Kemajuan Teknologi Sepeda Motor Listrik Di Indonesia
Pectuah.com - Seiring kemajuan sebuah teknologi oleh beberapa negara khususnya di negara Indonesia, pada Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 membahas dalam Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Bateri atau Battery Electric Vehicle untuk transportasi kendaraan jalan.
Dengan adanya teknologi terbaru ini sepeda motor listrik menjadikan solusi terbaik terkait meningkatnya bahan bakar fosil seperti pertamax,solar dan pertalite. Kendaraan listrik ini juga sangat mudah dalam perawatannya serta ekonomis dan ramah lingkungan.
Jadi hadirnya teknologi sepeda motor listrik ini juga menjadikan sebuah tantangan sekaligus peluang terhadap pabrikan industri sepeda motor yang saat ini masih mengusung metode Internal Combustion Engine ( ICE ) untuk memproduksi kendaraan yang tentunya lebih ramah lingkungan dan perawatannya sangat mudah.
Presiden Joko Widodo juga menargetkan bahwa Indonesia harus merajai dalam hal ekspor kendaraan Listrik di dunia. Bahkan menurut Presiden Joko Widodo di tahun 2025, sejumlah dua juta kendaraan listrik sudah bisa di gunakan di Indonesia. Angkasa Pura pun juga ikut menggiatkan dalam memperkembangkan kendaraan listrik di bandara, sehingga dengan menyediakan kendaraan listri yang beroda tiga akan lebih baik dalam meningkatkan pelayanan di bandara Soekarno-Hatta.
Dengan adanya kendaraan listrik beroda tiga ( Moped ) ini maka dengan bisa akses perjalanan dengan cepat bertarif 8000 rupiah per 30 menit,adapun tiga stasiun yang bisa di akses dalam menggunakan kendaraan ini yaitu dimulai dari wilayah Transit Oriented Development kemudian Gedung Angkasa Pura dan yang terakhir di area Cargo.
Dengan adanya fasilitas kendaraan listrik dalam bandara ini “Kurang lebih sekitar 40 unit yang tersedia memang baru 3 lokasi yang disediakan untuk metode pelayanan dengan transpot kendaraan ini, mulai dari area stasiun Transit Oriented, Gedung Perkantoran Angkasa dan area Cargo jadi memang untuk awal ini kami masih menargetkan untuk para pekerja dulu selanjutnya pasti akan ada pengembangan pada area ke terminal” Ucap Yudo Yarismano sebagai Executive GM of Adjacent Business Angkasa II.
Cara menggunakannya juga sangat mudah hanya dengan mengunduh sebuah aplikasi Voy di telepon seluler anda lalu pindai saja kode batang yang ada kemudian kendaraan motor listri akan menyala hanya di area bandara Soekarno-Hatta kendaraan tersebut dapat digunakan.
Beberapa karyawan juga sangat antusias dalam adanya kendara ini karena akan banyak membantu dalam menjalankan tugas dan kendaraannya sangat ramah.
Jadi dengan adanya teknologi terbaru kendaraan berbasis listrik ini tentu bertujuan untuk mengurangi polisi udara serta juga mengurangi dalam meningkatnya beberapa bahan bakar fosil seperti yang kita semua gunakan sehari-hari seperti pertamax,pertalit atau solar.
Jadi hadirnya teknologi sepeda motor listrik ini juga menjadikan sebuah tantangan sekaligus peluang terhadap pabrikan industri sepeda motor yang saat ini masih mengusung metode Internal Combustion Engine ( ICE ) untuk memproduksi kendaraan yang tentunya lebih ramah lingkungan dan perawatannya sangat mudah.
Presiden Joko Widodo juga menargetkan bahwa Indonesia harus merajai dalam hal ekspor kendaraan Listrik di dunia. Bahkan menurut Presiden Joko Widodo di tahun 2025, sejumlah dua juta kendaraan listrik sudah bisa di gunakan di Indonesia. Angkasa Pura pun juga ikut menggiatkan dalam memperkembangkan kendaraan listrik di bandara, sehingga dengan menyediakan kendaraan listri yang beroda tiga akan lebih baik dalam meningkatkan pelayanan di bandara Soekarno-Hatta.
Dengan adanya kendaraan listrik beroda tiga ( Moped ) ini maka dengan bisa akses perjalanan dengan cepat bertarif 8000 rupiah per 30 menit,adapun tiga stasiun yang bisa di akses dalam menggunakan kendaraan ini yaitu dimulai dari wilayah Transit Oriented Development kemudian Gedung Angkasa Pura dan yang terakhir di area Cargo.
Dengan adanya fasilitas kendaraan listrik dalam bandara ini “Kurang lebih sekitar 40 unit yang tersedia memang baru 3 lokasi yang disediakan untuk metode pelayanan dengan transpot kendaraan ini, mulai dari area stasiun Transit Oriented, Gedung Perkantoran Angkasa dan area Cargo jadi memang untuk awal ini kami masih menargetkan untuk para pekerja dulu selanjutnya pasti akan ada pengembangan pada area ke terminal” Ucap Yudo Yarismano sebagai Executive GM of Adjacent Business Angkasa II.
Cara menggunakannya juga sangat mudah hanya dengan mengunduh sebuah aplikasi Voy di telepon seluler anda lalu pindai saja kode batang yang ada kemudian kendaraan motor listri akan menyala hanya di area bandara Soekarno-Hatta kendaraan tersebut dapat digunakan.
Beberapa karyawan juga sangat antusias dalam adanya kendara ini karena akan banyak membantu dalam menjalankan tugas dan kendaraannya sangat ramah.
Jadi dengan adanya teknologi terbaru kendaraan berbasis listrik ini tentu bertujuan untuk mengurangi polisi udara serta juga mengurangi dalam meningkatnya beberapa bahan bakar fosil seperti yang kita semua gunakan sehari-hari seperti pertamax,pertalit atau solar.
Posting Komentar untuk "Kemajuan Teknologi Sepeda Motor Listrik Di Indonesia"